Ujian Munaqasyah Skripsi (Putri)

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam (STIT-HIBA) menggelar Sidang Munaqasyah Skripsi untuk mahasiswi tingkat akhir semester 8, pada Ahad, 16 Rajab 1442 Hijriah atau bertepatan 28 Februari 2021.

Sidang munaqasyah ini adalah hari kedua, yang bertempat di Kampus 2 Putri Tanjung Uncang, Hidayatullah Batam, setelah sehari sebelumnya dilaksanakan untuk mahasiswa di Kampus 3 Marina.

Hadir untuk menjadi penguji dalam ujian tertutup ini, Ketua STIT HiBa, pengurus inti, dosen tetap yang direkomendasikan kampus, dan pihak eksternal dari perguruan tinggi luar.

Jumlah mahasiswi diuji sebanyak 53 orang. Kemudian dibagi ke dalam 7 kelompok tim penguji, yang terdiri dari Ketua Sidang, Penguji 1 dan 2, serta seorang sekretaris.

Dalam penyampaiannya di hadapan tim penguji, Ustadz Mohammad Ramli, Ketua STIT HiBa, menjelaskan mekanisme jalannya sidang munaqasyah. Beliau mengimbau agar maksimal, penuh kesungguhan, dan tetap menjaga objektifitas hasil penelitian.

Ketua Sidang dari penguji eksternal, Dr.Syawaludin Siregar, juga menambahkan bahwa usai penentuan kelulusan, maka mahasiswa diharuskan untuk membuat jurnal ilmiah dari skripsi yang telah disidangkan di hadapan tim penguji.

Ujian munaqasyah berjalan lancar, dari pagi hingga sore, menjelang Maghrib.

Ketukan palu sidang terdengar bersahutan di tiap ruangan, menandai berakhirnya ujian munaqasyah.

Gemuruh ucapan hamdalah terdengar seantero gedung unit, usai ketua sidang atau yang mewakili, membacakan berita acara kelulusan.

“Pada hari ini, Ahad 28 Februari 2021, Tim Penguji Sidang Skripsi menyatakan, bahwa atas nama Eka Syifa, Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dinyatakan LULUS,” demikian Ustadz Ashari, salah satu tim penguji, saat membacakan berita acara kelulusan mahasiswi asal Masamba, Luwu Utara tersebut.

“Alhamdulillaaaaah,” gemuruh terdengar.

Usai momen dramatis tersebut, semua tampak sumringah. Bahagia berseri cerah, saling memberi ucapan selamat dan berkah.

“Alhamdulillah, telah usai sudah tanggung jawab hamba kepada anak anak ustadzah, yang selama ini dibimbing, dinasehati, diperhatikan, selayaknya mentari yang tidak pernah berhenti menyinari. Dengan hati bahagia sekarang kalian sudah menjadi sarjana muda,” ujar Ustadzah Dewi Santi penuh makna, dosen pembimbing skripsi, dalam statusnya.

“Jangan lupakan jasa ibu bapak kalian. Kedua orangtuamu yang telah melahirkan. Kalian berdiri sekarang, dan mencapai hasil hari ini, tak lepas dari jerih payah mereka. Doakan mereka. Juga guru dan dosen kalian,” nasehat penutup dari Dr Sholeh Harahap, usai dibacakannya berita acara kelulusan.

“Thank you to my dear parent who provide prayers and support so that i can complete this my project and also to my supervisor,” ungkap Ariyan, mahasiswi asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang dinyatakan lulus setelah meneliti tentang Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam QS. Shad: 26 (telaah makna Khalifah).

Selamat kepada seluruh mahasiswi yang telah menjalani ujian munaqasyah skripsi. Semoga ilmu yang didapat mendapat berkah dari Allah SWT. Hakikatnya ini adalah awal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.

“Momen ini adalah kenangan hangat dari masa lalu dan impian besar untuk masa depan. Tugas selanjutnya menebar manfaat untuk umat, dari ilmu yang didapat,” pungkas Karunia, mahasiswi asal Lampung yang meneliti nilai religiusitas di masa pandemi di salah satu sekolah terbaik di Batam. (Azhari)

Leave a Comment